Hey hoo and
happy weekend girls! ^^
Weekend ituuu
rasanya pingin banget me time untuk ngelepas penat dan stress dari segala drama
yang muncul silih berganti saat weekdays. And one of my favorite things to do
untuk manjain diri adalah luluran!
Nah ngomongin
tentang lulur, kalian pasti tau brand herborist dong? Yap! Lulur yang “Bali”
banget! Sempat suatu hari aku ke supermarket untuk repurchase lulur herborist
tersebut. Dan happy nya, aku baru tau kalau produk herborist nggak hanya lulur
aja! Hellow Viooo, kemane aje luuu?
Ya maklumin laah, kemarin-kemarin jarang belanja kebutuhan sendiri soalnya
sibuk banget sama skripsi. Yup, rasanya terkurung dalam gua bersama laptop dan
alat skripsi. Anyway emangnya di gua
nyolokin laptop dimana vi? Wkwkwk, udah deh iyain aja biar cepet.
Mengingat
kualitas lulurnya yang oke dengan harga yang affordable, langsung deh aku
tertarik untuk melototin segala macem produk dari Herborist. Sempet tertarik
sama body butternya, tapi karena body lotionku masih satu tube gede, akhirnya
kupilih untuk nyobain produk yang menarik lainnya yaitu si minyak zaitun.
Beneran deh, ini minyak zaitun cute banget! Saking cutenya rasanya mereka sampe
manggil-manggil buat dimasukin ke keranjang belanjaan :”) Karena masih
coba-coba, kupilihlah Herborist minyak zaitun yang mini yaitu 75 ml untuk jadi
bagian dalam geng skincareku di laci.
Packaging
Herborist Minyak Zaitun ini berupa botol plastic bening dengan tutup yang
berwarna silver. Bentuknya cantik dan nyaman-nyaman aja untuk dipegang. Yang
bikin botol ini makin cantik yaitu adanya tali dari tumbuhan yang dipilin
sehingga menambah kesan natural. Selain itu kesan natural makin kental karena
didukung dua buah (Mojokeling, I think) yang berada di dalam botol tersebut.
Klaim
dari Herborist minyak zaitun ini yaitu “Untuk kulit yang lebih lembab, halus,
dan untuk pijat”. Terdapat label halal MUI juga loh di bagian depannya.
Sedangkan pada bagian belakang ada label lagi yang berisi cara pakai,
ingredients, netto serta expired date.
Mineral
Oil, Terminalia bellerica fruit, Perfume, Olive (Olea europaea) Oil, BHT
Sewaktu
udah sampe rumah dan baca ingredientsnya aku sempat kaget karena si Olive Oil
malah ada di urutan ke 4 dari 5 ingredients. Jadi si olive oil ini nggak
mendominasi (?), padahal title dari produk ini jelas-jelas minyak zaitun. Hmm,
it’s okay dehh. Mari kita lihat performanya.
Herborist minyak
zaitun ini berwarna bening dengan tekstur yang cair namun terasa greasy waktu
di oleskan. Anyway dulu aku sempat pakai minyak zaitun oleh-oleh dari Arab yang
aku lupa brandnya apa, dia teksturnya kental gitu. Jadi menurutku si Herborist
minyak zaitun ini jauh lebih encer dibandingkan minyak zaitun yang aku coba
dulu.
Di label yang
dikaitkan di tali hiasan produk ini terdapat tulisan “Dengan wangi aromaterapi
bunga mawar dan melati yang merelaksasi”. Dan bener kok, Herborist minyak
zaitun ini wanginya enak dan bikin rileks. Namun kalau menurutku aroma produk
ini cukup kuat, hehehe.
Berikut
ini manfaat dari Herborist minyak zaitun yang aku rasakan :
·
Digunakan sebelum tidur ke tangan dan kaki
Karena wanginya yang bikin
rileks, aku pakai Herborist minyak zaitun ini saat malam hari sebelum tidur ke
tangan dan kaki, terutama pada bagian siku dan lutut. Wanginya bikin tidur
makin nyenyak dan berasa lagi tidur di Bali, hehehe. Pagi harinya kulit terasa
lebih lembab, halus dan bercahaya.
·
Digunakan sebelum lulur
Nggak jarang saat melakukan
scrubbing menggunakan lulur, kulit mengalami lecet akibat kondisi kulit yang
terlalu kering. Untuk itu aku aplikasikan Herborist minyak zaitun ke tubuh
terlebih dahulu sebelum luluran.
·
Sebagai make up remover
Untuk mengangkat make up terutama
yang bersifat waterproof akan lebih mudah jika menggunakan make up remover yang
mengandung minyak atau oil base. Selain baby oil, minyak zaitun juga bisa
dijadikan pilihan sebagai make up remover. Meskipun biasanya aku lebih milih
untuk pakai milk cleanser untuk mengangkat make up.
Nah pengalaman menggunakan
Herborist minyak zaitun sebagai make up remover, menurutku lumayan aja sih.
Biasanya aku tuangkan Herborist minyak zaitun secukupnya ke kapas terus aku
pakai kapasnya untuk menghapus make up. Setelah bersihin make up pakai minyak
zaitun ini aku saranin untuk langsung bersihin sisa minyak di wajah pakai
sabun. Soalnya saat produk ini nempel di wajah menurutku rasanya berat banget
minyaknya sehingga bikin gerah dan nggak nyaman. Selain itu kalau Herborist
minyak zaitun ini digunakan sebagai make up remover, wanginya kerasa nyengat.
Banget. Jadi kalau nggak dalam kondisi yang terpaksa bin kepepet, aku lebih
miih untuk nggak menggunakan produk ini sebagai make up remover.
Aku lebih suka
untuk mengaplikasikan Herborist minyak zaitun ini di tubuh, entah itu untuk
melembabkan, untuk massage ataupun untuk menghindari lecet sebelum aku
eksfoliate kulitku. Namun kalau diaplikasikan di wajah sebagai make up remover,
jujur aku kurang suka karena Herborist minyak zaitun terasa berat di wajah dan
aromanya yang tajam banget. Aku juga nggak nyoba produk ini untuk di aplikasian
di alis, bulu mata ataupun bibir sebagai perawatan untuk melembabkan dengan
alasan yang sama, yaitu wanginya yang terlalu tajam.
Yang aku suka :
-
Melembabkan kulit
-
Bikin glowing
-
Aromanya merilekskan
Yang aku ngga suka :
-
Nggak pure
-
Wanginya terasa tajam saat diaplikasikan di
wajah
-
Terasa berat di wajah
Herborist minyak
zaitun 75 ml Rp 15.000,-
Herborist minyak zaitun 150 ml Rp 23.500,-
Aku beli Herborist
minyak zaitun ini di Supermarket










6/10
No.
Aku pingin nyobain minyak zaitun yang pure tanpa fragnance agar bisa aku
aplikasikan di wajah entah itu sebagai make up remover, memanjangkan bulu mata
maupun alis dan melembabkan bibir.
Nah
itu dia reviewku mengenai Herborist minyak zaitun. Sekian dulu review dari aku
yaa guys. Semoga bermanfaat dan see you on my next thread! ^^
All right
reserved.
Do not copy
paste without allowance
Or any
permission from authors.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar