Selasa, 28 Agustus 2018

[REVIEW] Herborist Minyak Zaitun - Melembabkan dan Merilekskan



Hey hoo and happy weekend girls! ^^
Weekend ituuu rasanya pingin banget me time untuk ngelepas penat dan stress dari segala drama yang muncul silih berganti saat weekdays. And one of my favorite things to do untuk manjain diri adalah luluran!
Nah ngomongin tentang lulur, kalian pasti tau brand herborist dong? Yap! Lulur yang “Bali” banget! Sempat suatu hari aku ke supermarket untuk repurchase lulur herborist tersebut. Dan happy nya, aku baru tau kalau produk herborist nggak hanya lulur aja! Hellow Viooo, kemane aje luuu? Ya maklumin laah, kemarin-kemarin jarang belanja kebutuhan sendiri soalnya sibuk banget sama skripsi. Yup, rasanya terkurung dalam gua bersama laptop dan alat skripsi. Anyway emangnya di gua nyolokin laptop dimana vi? Wkwkwk, udah deh iyain aja biar cepet.
Mengingat kualitas lulurnya yang oke dengan harga yang affordable, langsung deh aku tertarik untuk melototin segala macem produk dari Herborist. Sempet tertarik sama body butternya, tapi karena body lotionku masih satu tube gede, akhirnya kupilih untuk nyobain produk yang menarik lainnya yaitu si minyak zaitun. Beneran deh, ini minyak zaitun cute banget! Saking cutenya rasanya mereka sampe manggil-manggil buat dimasukin ke keranjang belanjaan :”) Karena masih coba-coba, kupilihlah Herborist minyak zaitun yang mini yaitu 75 ml untuk jadi bagian dalam geng skincareku di laci.

Packaging Herborist Minyak Zaitun ini berupa botol plastic bening dengan tutup yang berwarna silver. Bentuknya cantik dan nyaman-nyaman aja untuk dipegang. Yang bikin botol ini makin cantik yaitu adanya tali dari tumbuhan yang dipilin sehingga menambah kesan natural. Selain itu kesan natural makin kental karena didukung dua buah (Mojokeling, I think) yang berada di dalam botol tersebut.
                Klaim dari Herborist minyak zaitun ini yaitu “Untuk kulit yang lebih lembab, halus, dan untuk pijat”. Terdapat label halal MUI juga loh di bagian depannya. Sedangkan pada bagian belakang ada label lagi yang berisi cara pakai, ingredients, netto serta expired date.

Mineral Oil, Terminalia bellerica fruit, Perfume, Olive (Olea europaea) Oil, BHT
                Sewaktu udah sampe rumah dan baca ingredientsnya aku sempat kaget karena si Olive Oil malah ada di urutan ke 4 dari 5 ingredients. Jadi si olive oil ini nggak mendominasi (?), padahal title dari produk ini jelas-jelas minyak zaitun. Hmm, it’s okay dehh. Mari kita lihat performanya.
               
Herborist minyak zaitun ini berwarna bening dengan tekstur yang cair namun terasa greasy waktu di oleskan. Anyway dulu aku sempat pakai minyak zaitun oleh-oleh dari Arab yang aku lupa brandnya apa, dia teksturnya kental gitu. Jadi menurutku si Herborist minyak zaitun ini jauh lebih encer dibandingkan minyak zaitun yang aku coba dulu.
Di label yang dikaitkan di tali hiasan produk ini terdapat tulisan “Dengan wangi aromaterapi bunga mawar dan melati yang merelaksasi”. Dan bener kok, Herborist minyak zaitun ini wanginya enak dan bikin rileks. Namun kalau menurutku aroma produk ini cukup kuat, hehehe.

                Berikut ini manfaat dari Herborist minyak zaitun yang aku rasakan :
·         Digunakan sebelum tidur ke tangan dan kaki
Karena wanginya yang bikin rileks, aku pakai Herborist minyak zaitun ini saat malam hari sebelum tidur ke tangan dan kaki, terutama pada bagian siku dan lutut. Wanginya bikin tidur makin nyenyak dan berasa lagi tidur di Bali, hehehe. Pagi harinya kulit terasa lebih lembab, halus dan bercahaya.
·         Digunakan sebelum lulur
Nggak jarang saat melakukan scrubbing menggunakan lulur, kulit mengalami lecet akibat kondisi kulit yang terlalu kering. Untuk itu aku aplikasikan Herborist minyak zaitun ke tubuh terlebih dahulu sebelum luluran.
·         Sebagai make up remover
Untuk mengangkat make up terutama yang bersifat waterproof akan lebih mudah jika menggunakan make up remover yang mengandung minyak atau oil base. Selain baby oil, minyak zaitun juga bisa dijadikan pilihan sebagai make up remover. Meskipun biasanya aku lebih milih untuk pakai milk cleanser untuk mengangkat make up.
Nah pengalaman menggunakan Herborist minyak zaitun sebagai make up remover, menurutku lumayan aja sih. Biasanya aku tuangkan Herborist minyak zaitun secukupnya ke kapas terus aku pakai kapasnya untuk menghapus make up. Setelah bersihin make up pakai minyak zaitun ini aku saranin untuk langsung bersihin sisa minyak di wajah pakai sabun. Soalnya saat produk ini nempel di wajah menurutku rasanya berat banget minyaknya sehingga bikin gerah dan nggak nyaman. Selain itu kalau Herborist minyak zaitun ini digunakan sebagai make up remover, wanginya kerasa nyengat. Banget. Jadi kalau nggak dalam kondisi yang terpaksa bin kepepet, aku lebih miih untuk nggak menggunakan produk ini sebagai make up remover.

Aku lebih suka untuk mengaplikasikan Herborist minyak zaitun ini di tubuh, entah itu untuk melembabkan, untuk massage ataupun untuk menghindari lecet sebelum aku eksfoliate kulitku. Namun kalau diaplikasikan di wajah sebagai make up remover, jujur aku kurang suka karena Herborist minyak zaitun terasa berat di wajah dan aromanya yang tajam banget. Aku juga nggak nyoba produk ini untuk di aplikasian di alis, bulu mata ataupun bibir sebagai perawatan untuk melembabkan dengan alasan yang sama, yaitu wanginya yang terlalu tajam.
Yang aku suka :
-        Melembabkan kulit
-        Bikin glowing
-        Aromanya merilekskan
Yang aku ngga suka :
-        Nggak pure
-        Wanginya terasa tajam saat diaplikasikan di wajah
-        Terasa berat di wajah

 
            Herborist minyak zaitun 75 ml  Rp 15.000,-
Herborist minyak zaitun 150 ml Rp 23.500,-
Aku beli Herborist minyak zaitun ini di Supermarket



6/10

                No. Aku pingin nyobain minyak zaitun yang pure tanpa fragnance agar bisa aku aplikasikan di wajah entah itu sebagai make up remover, memanjangkan bulu mata maupun alis dan melembabkan bibir.

                Nah itu dia reviewku mengenai Herborist minyak zaitun. Sekian dulu review dari aku yaa guys. Semoga bermanfaat dan see you on my next thread! ^^


All right reserved.
Do not copy paste without allowance
Or any permission from authors.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar